Orang Aceh
paling sering duduk di warung-warung kopi, sambil menimati goreng pisang para
penduduk, biasanya pria, meminum kopi Aceh yang terkenal itu. Kopi Aceh memang
terkenal, bahkan sampai mancanegara. Ada orang yang sengaja ke Aceh hanya
sekedar untuk meminum atau membeli kopi Aceh. Selain meminum kopi, makanan yang
enak di Aceh adalah Mie Aceh, Nasi Goreng Aceh dan lain-lain.
Kopi Aceh |
Pada
zaman dahulu, bahkan ada sampai sekarang, masyarakat aceh memasak dengan sebuah
tungku api besar. Wajannya juga besar. Biasanya pekerjaan tersebut dikerjakan
oleh kaum perempuan.
Sebuah
rumah makan di Aceh biasanya mirip dengan rumah makan Padangh, apa yang
dimakan, itu yang dibayar, namun semua makanan disajikan semuanya diatas meja.
Dari sekian banyak jenis makanan di menu, yang paling favorit dan khas dari
restaurant adalah Ayam Tangkap nya. Ayam goreng yang sangat kering yang
digoreng kering bersama cabe hijau India dan daun-daun bambu, daun jeruk, daun
temuruy, dan daunnya bisa dimakan.. krekessss....krekes.... yummy.... yummy...Karena
sangat kering, ayam tangkap tahan beberapa hari, sehingga orang-orang banyak
datang ke restauran untuk membelinya sebagai oleh-oleh khas Aceh dalam box
khusus.
Ayam Tangkap |
Kenapa diberi nama Ayam Tangkap. Menurut beberapa para pemilik rumah makan yang
menyediakan Ayam Tangkap,
nama ini diberikan karena dulunya penemu pertama masakan ini harus menangkap
ayamnya terlebih dahulu sebelum ayamnya diolah. Memang agak unik dan
membingungkan, tapi begitulah kira-kira asal-muasal nama masakan ini.
Kebiasaan
menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh.
Ayam Tangkap ini menggunakan ayam kampung dalam
masakannya. Selain ayam kampung masakan ini juga menggunakan banyak bahan dan
bumbu diantaranya:
Bahan:
1 ekor ayam
1 liter minyak goring
8 tangkai daun salam koja
4 lembar daun pandan, iris kasar
1 cangkir air matang
2 buah cabai hijau
Bumbu:
3 siung bawang putih
3 buah bawang merah
5 buah cabe rawit
1 ruas ibu jari kunyit
1 ruas ibu jari jahe
1 sdt garam
Air asam jawa secukupnya.
Cara membuat:
- Potong ayam menjadi 24-30 potongan kecil, kemudian cuci bersih. Bila
perlu, remas-remas dengan air perasan jeruk nipis.
- Haluskan semua bumbu, campur dengan 200 ml air batang.
- Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu dan rendam selama 10 menit.
- Panaskan minyak diwajan besar sampai benar-benar mendidih. Goreng ayam
sampai kecoklatan.
- Semua ayam harus tenggelam kedalam minyak dan jangan sampai terlalu
berhimpitan satu sama lain. Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar,
dengan 2 liter minyak goring. Atau jangan menggoreng sekaligus melainkan
sedikit demi sedikit.
- Menjelang ayam matang, masukkan irisan bawang merah, daun salam koja,
daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.
- Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.
Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga
dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya
disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah
bencana tsunami.
Sumber:Anak-Kalimantan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Harap berkomentar dengan cerdas dan bijak.Diharapkan anda tidak berkomentar dengan komentar yang berbau sara,rasis,dll
Terima kasih